Rabu, 17 Juli 2013

Republik Romawi


Alhamdulillah, segala Puja dan Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Ilahi Rabbi, yang mana berkat Hidayah dan Ma’unahnya, kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan rampung.
Yang kedua.Shalawat serta Salamullah semoga tetap tercurah limpahkan atas junjungan Nabi besar kita, yakni Nabi Muhammad SAW.Yang mana berkat jerih payah beliau kita bisa menikmati manisnya ilmu.
Alhmadulillah, Dalam makalah ini, dengan tema "Republik Romawi", kami berusaha untuk sedikit memberikan gambaran akan sejarah republic romawi?, raja-raja masa republic romawi? dan juga penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam pembelajaran sejarah ini agar siswa bisa meneladani sejarah romawi masa republik. Dan juga semuanya kami bahas secara tuntas dalam makalah ini.
Tidak ada gading yang tak retak, mungkin seperti itulah kami menggambarkan makalah kami yang jauh dari kata sempurna.Maka dari itu, Kami sebagai penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari siapapun, agar dalam penulisan karya tulis selanjutnya, kami bisa lebih baik lagi.





Penulis



1.3. Tujuan. 1
1.4. Manfaat 2


Republik Romawi adalah fase dari Kebudayaan Romawi kuno yang ditandai dengan bentuk pemerintahanrepublik.Periode Republik Romawi dimulai dari penggulingan Kerajaan Roma (ca. 509 SM), dan diikuti oleh berbagai perang saudara.Di masa Republik Romawi pula terjadi perang terkenal yang bernama Perang Punic antara Republik Romawi dengan Kekaisaran Kartago.Kapan tepatnya Republik Romawi berakhir masih belum disetujui oleh para sejarawan, tergantung definisi yang digunakan. Sebagian sejarawan mengusulkan penunjukan Julius Caesar sebagai diktator seumur hidup pada 44 SM), dan sebagian lainnya mengusulkan Pertempuran Actium (2 September31 SM), dan sebagian lainnya mengusulkan pemberian kekuasaan penuh bagi Octavianus pada 16 Januari27 SM sebagai tanggal berakhirnya Republik Romawi dan berdirinya Kekaisaran Romawi.
Pemerintahan Republik Romawi diatur oleh adat, tradisi dan hukum. Secara garis besar, pemerintahan dijalankan bersama-sama oleh tiga pihak: dua orang konsul, senat, dan golongan

Adapun rumusan yang kami jadikan permasalahan adalah sebagai berikut :
A.    Bagaimana sistem pemerintahan Romawi selama Periode Republik ?
B.     Siapakah raja yang paling terkenal di Romawi pada masa Republik ?
C.     Bagaimana cara pembelajaran yang tepat untuk meneladani sejarah Romawi masa Republik ini ?

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
A.    Untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Sejarah Eropa 1 Semester II Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan IPS Fakultas FKIP

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
A.    Untuk member pengetahuan baru bagi kami sebagai penulis dan juga bagi teman-teman Program Studi Pendidikan Sejarah tentang sejarah Kerajaan Romawi Masa Republik
B.     Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan baru dan juga memberikan gambaran akan bagaimana caranya mengambil telada dari suatu sejarah, terutama sejarah kerajaan Romawi Masa Republik




Roma era Republik dimulai setelah penggulingan Raja Romawi terakhir dari monarki Tarquin oleh Lucius Junius Brutus pada 509 SM. Republik Roma kemudian diperintah oleh Senat dan perakitan yang menempatkan sejauh awal monarki
            Republik Romawi diatur oleh konstitusi kompleks, yang berpusat pada prinsip-prinsip pemisahan kekuasaan dan checks and balances. Yang evolusi konstitusi itu sangat dipengaruhi oleh perjuangan antara aristokrasi, atau bangsawan,. Awal dalam sejarahnya, republik ini dikuasai oleh aristokrasi individu yang dapat melacak nenek moyang mereka kembali ke sejarah awal kerajaan. Seiring waktu, hukum-hukum yang memungkinkan individu-individu ini untuk mendominasi pemerintah itu dicabut, dan hasilnya adalah munculnya aristokrasi baru yang tergantung pada struktur masyarakat, daripada hukum, untuk mempertahankan dominasinya. Jadi, hanya sebuah revolusi bisa menggulingkan aristokrasi baru ini.
            Roma juga terlihat memperluas wilayahnya selama periode ini, dari pusat Italia ke seluruh dunia Mediterania.Selama dua abad pertama, Roma diperluas ke titik mendominasi Italia. Selama abad berikutnya, Roma semakin mendominasi Afrika Utara, Iberia, Yunani, dan apa yang sekarang selatan Perancis. Selama dua abad terakhir Republik Romawi, Roma tumbuh untuk mendominasi sisa Perancis modern, serta banyak dari timur. Pada titik ini, Namun, mesin politik republik digantikan dengan imperialisme.
            Peristiwa yang tepat menandai akhir Republik Romawi dan transisi ke dalam Kekaisaran Romawi masih berupa penafsiran. Menjelang akhir periode pilihan pemimpin Romawi datang kepada begitu mendominasi arena politik bahwa mereka melebihi keterbatasan Republik sebagai hal yang biasa. Para sejarawan mengusulkan bahwa penunjukan Julius Caesar sebagai diktator abadi dalam 44 SM, kekalahan Mark Antony di Pertempuran Actium pada 31 SM, dan Senat Romawi memberikan kekuatan yang luar biasa untuk Oktavianus di bawah pemukiman pertama di 27 SM, sebagai peristiwa yang mengakhiri Republik.
Banyak dari hukum roma dan struktur legislatif masih dapat diamati di seluruh Eropa dan seluruh dunia dengan negara-negara modern dan organisasi. Orang-orang Roma 'Latin telah mempengaruhi tata bahasa dan kosa kata di seluruh Eropa dan dunia.

Pada masa Republik penduduk terbagi atas dua golongan yaitu: Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas aristrokat (bangsawan). Golongan patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh. Patricia berasal dari bahasa Latin “patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea berasal dari bahasa Latin “plebs” yang berarti orang banyak. Mereka dianggap warga negara secara tidak penuh, namun masih memiliki beberapa hak politik dan hak untuk mengumpulkan kekayaan.
Orang-orang dari golongan patricia memegang kedudukan dalam lembaga-lembaga politik yaitu Konsul, Senat dan Majelis atau Asembly. Masing-masing lembaga politik tersebut rinciannya sebagai berikut::
  1. Konsul:
    merupakan jabatan pemegang eksekutif untuk masa jabatan satu tahun. Konsul berjumlah 2 orang. Masing-masing konsul memiliki hak saling memveto sehingga keputusan penting harus didukung oleh kedua orang tersebut. Konsul juga merupakan panglima angkatan perang.Dalam keadaan darurat perang dengan persetujuan senat, konsul dapat menyerahkan kekuasaannya ketangan satu orang yang disebut “diktator”. Pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada jaman Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu pendek paling lama 6 bulan dan bila dibutuhkan dapat diperpanjang.
  2. Senat:
    adalah Dewan yang anggotanya terdiri dari orang-orang patricia, berjumlah sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat konsul. Konsul tunduk pada senat. Senat juga memiliki hak veto terhadap keputusan Majelis.
Dari uraian di atas jelas bahwa Senat memiliki pengaruh yang sangat besar di Romawi.
  1. Majelis:
    adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan patricia maupun plebea. Tugas Majelis adalah :
- memilih para konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
- menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul dan senat.
Pada awal pemerintahan Republik Roma merupakan suatu Oligarkhi karena yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan adalah sekelompok kecil orang-orang dari golongan patricia. Dalam perkembangan kemudian untuk memberikan kesempatan yang sama bagi golongan plebea duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama Roma yang tertulis tahun 449 SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan masyarakat biasa adalah sebagai berikut :
-optimat          : terdiri dari bangsawan dan rakyat biasa yang kaya
- equites           : para pedagang dan pengusaha
- populus         : rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat
- budak            : tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
- poletar           : warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri

Selama masa Republik apakah wilayah Romawi bertambah luas?Dapat Anda pastikan wilayah Romawi semakin luas.Untuk memperkuat pertahanannya selain Republik Roma mengembangkan pemerintahan yang teratur dan meningkatkan angkatan perangnya.
Republik Roma mewajibkan seluruh warganya masuk dinas ketentaraan. Unit angkatan perang dikenal dengan nama Legiun yang terdiri dari 3600 prajurit. Legiun dibagi menjadi kelompok kecil antara 60 hingga 120 orang yang disebut Maniple (secara harfiah berarti segenggam). Ekspansi yang dilakukan oleh Romawi adalah sebagai berikut:
  1. Sampai dengan tahun 265 SM, Romawi berhasil menduduki Jazirah Apenina termasuk koloni Yunani.
  2. Terlibat perang Phunicia yang berlangsung sampai 3 kali. Sebab terjadinya perang Phunicia adalah permintaan raja Syracuse dari Sicilia terhadap Roma untuk membantu menghadapi expansi kota dagang Kartago.
·         Perang Phunicia I tahun (264 - 241SM) Romawi menang dan memperoleh Sicilia Barat sebagai penghasil gandum.
·         Perang Phunicia II (218 - 201 SM).
            Pasukan Kartago dipimpin oleh Hannibal mengerahkan kekuatannya untuk masuk ke Italia melalui Spanyol dan Pegunungan Alpen.Hannibal juga meminta bantuan Suku Gaul untuk memperkuat pasukannya.Walaupun demikian Hannibal gagal menaklukkan Romawi, bahkan pasukan Romawi yang dipimpin oleh Scipio berhasil menyerbu Afrika Utara.
Pada tahun 201 SM Kartago tunduk kepada Roma dan menyerahkan daerah jajahannya di Spanyol kepada Roma.
·         Perang Phunicia III (149 - 146 SM).
Pasukan Romawi dapat menghancurkan Kartago setelah senator Romawi yang bernama Cato berpidato “Delenda est Carthago” (Karthago harus dihancurkan). Bangunan-banguna dihancurkan rata dengan tanah dan wilayah kekuasaannya dijadikan wilayah kekuasaan Romawi.l
  1. Pada awal kedua SM, Romawi dapat mengalahkan Macedonia dan Syiria. Setelah berhasil menaklukkan daratan di sekitar Laut Tengah maka bangsa Romawi menganggap Laut Tengah sebagai miliknya. Laut Tengah disebut Mare nostrum atau Laut Kita.
Negarawan-negarawan Romawi pada masa republik tersebut antara lain:
A.    Tiberius Gracchus (163 - 133 SM). Ia berusaha memperbaiki nasib para petani melalui Land reform (pembaharuan hak pemilikan tanah) namun gagal dan ia terbunuh.
B.     Gayus Gracchus (153 - 121 SM). Ia melanjutkan tindakan Land reform namun juga tewas ditangan musuh.
C.     Marius (155 - 86 SM) yang berkuasa secara otokratis namun gagal dalam memperbaiki kehidupan politik.
D.    Sulla (83 - 79 SM). Semasa pemerintahannya, ia banyak memihak senat. Ia memerintah sebagai diktator selama 4 tahun.
E.     Trium Vurat I (Tiga Serangkai) yaitu Pompeyus, Crussus dan Yulius Caesar. Dari ketiga tokoh tersebut akhirnya Yulius Caesar tampil sebagai penguasa tunggal.
Dalam peperangannya di Asia Kecil, ia mengirim pesan yang terkenal ke Roma yang berbunyi Vini, Vidi, Vici artinya: saya datang, saya melihat dan saya menang.
Memperbaharui kalender Romawi sehingga disebut Kalender Julian yang hitungannya setahun ada 365 hari serta dikenal tahun kabisat seperti kalender sekarang.
Kelahiran Yulius Caesar adalah melalui operasi sehingga persalinan dengan operasi Kini disebut operasi Caesar
F.      Situasi Romawi sepeninggal Yulius Caesar
            Kematian Yulius Caesar menyebabkan kekacauan di Romawi.Muncullah tiga serangkai yang kedua terdiri dari Octavianus (anak angkat Yulius Caesar) Lepidus dan Antonius. Ketiga tokoh tersebut segera membagi kekuasaan. Leppidus di Afrika Utara, Octavianus menguasai wilayah barat yang berkedudukan di Roma sedangkan Antonius menguasai wilayah timur yang berkedudukan di Mesir yang saat itu diperintah oleh ratu Cleopatra. Mesir mempunyai kedudukan yang strategis antara lain sebagai gudang gandum untuk Roma.
            Antonius terpikat dan menikahi Cleopatra yang mempunyai keinginan yang sama untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan Republik Romawi. Hal ini menimbulkan kemarahan Octavianus sehingga terjadilah peperangan.Kedua pasukan bertemu di Teluk Actium (Italia Selatan) yang dimenangkan oleh Octavianus. Antonius dan Cleopatra kembali ke Mesir dan bunuh diri.

Julius Caesar dikenang sebagai kaisar Romawi paling sempurna (walaupun Roma masih merupakan sebuah republik semasa hidupnya dan jabatan kaisar belum dibentuk hingga ia meninggal). Ia memerintah Republik Romawi beberapa tahun setelah penaklukan kekuatan terakhir bangsa galia di bukit alesia, hingga kematian tragisnya di sidang senat pada 44 SM.
Kekuasaan yang dimiliki Julius Caesar didapatkannya ketika ia masih menjabat sebagai salah satu anggota Triumvirat (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai, ketika itu : Caesar, Pompei dan Crassus) sebagai pemimpin militer. Pada saat itulah ia memulai rencananya untuk merebut daerah luas di utara eropa yang dikuasai bangsa Galia dengan dukungan sahabatnya, Pompei (106-48 SM).
Sejak dikalahkannya Kartago, sekitar satu abad sebelum Caesar lahir, Republik Roma dipenuhi dengan perang saudara, pemberontakan kekuatan militer, korupsi, dan ketidakpuasan terhadap dewan Senat sebagai pusat pemerintahan. Suatu kondisi politik yang kacau di sebuah republik yang berkuasa di laut tengah. Dengan berdirinya Triumvirat, beberapa masalah mampu ditangani, walaupun Caesar menyadari bahwa sistem republik sudah tidak layak dipertahankan.
Di tangan Julius Caesar bangsa romawi mulai mewujudkan mimpinya untuk menyerang timur laut dan utara eropa. Ia mendesak perbatasan Romawi sampai ke daratan inggris (brittania) sehingga lebih dari separuh benua eropa berada di bawah kekuasaan Republik Roma. Namun kemenangan Caesar dianggap ancaman terhadap republik oleh sebagian anggota Senat, bahkan Pompei ikut mendukung Senat untuk melawan Caesar. Keadaan tersebut memaksa Caesar untuk melakukan Kudeta dan mengabaikan hukum pemerintahan republik itu. Dari utara, Caesar bersama tentaranya menyerang dan merebut kota Roma dari tangan Senat, mengalahkan Pompei dan mengejarnya sampai ke Mesir (dimana yang ia dapatkan hanya kepala Pompei yg tersisa akibat pembunuhan yang dilakukan persekongkolan di mesir, hal tersebut sangat disesali oleh Caesar). Kemenangan Julius Caesar menjadikannya sebagai penguasa Roma dengan kekuasaan mutlak. Ia terus memerintah sampai tewas dibunuh oleh sekelompok orang yang masih mendukung republik pada tahun 44 SM.
Julius Caesar mengubah perjalanan sejarah Roma - dan tentu saja, sejarah Eropa. Di Roma sendiri, ia menggulingkan pemerintahan republik (walaupun harus melakukan kudeta dan berperang melawan teman seperjuangannya, Pompeius magnus) dan menciptakan jabatan yang menurut faktanya adalah seorang kaisar, yang dijadikan jabatan resmi oleh kemenakannya Octavianus (63 SM-14 Masehi) ketika ia memegang kekuasaan setelah kematian pamannya. Tatkala Caesar baru mulai memerintah, Roma adalah penguasa utama di Laut Tengah.Pada waktu kematiannya, Roma juga menjadi pemerintahan adikuasa yang pertama di Eropa-atau boleh jadi di seluruh dunia (dengan pengecualian Persia dibawah Cyrus dan Macedonia dibawah Alexander).

Adapun alasan pengambilan cerita tentang sejarah kerajaan Romawi masa Republik adalah sebagai berikut :
A.    karena pada masa Republik Romawi ini, sejarah perkembangannya sudah mulai mengenal arti “Demokrasi” dalam Pemerintahan suatu Negara.
B.     Karena pada masa Republic Romawi ini, sudah mulai melakukan perluasan wilayah yang sangat luas, sehingga hal tersebut menunjukkan kemampuan Romawi dalam hal Kedisiplinan dalam mengatasi suatu masalah, termasuk untuk menguasai suatu wilayah

Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdas kankehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang Demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Setiap orang memliki kepribadian, kepribadian bukanlah karakter. Kepribadian merupakan ciri khas dari seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain. Keperibadian ini sudah ada sejak manusia dilahirkan. Setiap kepribadian yang melekat pada seseorang, jelas mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri seseorang, seperti kepada orang yang pemalu biasa disebut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang yang suka menolong diberikan sebutan “berkepribadian penolong”, dan kepada orang yang suka berbohong, munafik, pengecut, dan semacamnya disebut “tidak berkepribadian”. Sedangkan karakter (menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia)adalah: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang biasa disebut watak. Karakter berkaitan dengan sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa serta alam sekitar, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Ketika seseorang mulai mencari solusi agar tidak melakukan atau mengulangi kelemahan-kelemahannya serta berupaya memperbaiki kesalahan-kesalahannya, maka disinilah akan terlihat jelas karakter seseorang. Oleh karena itu, muncullah pendidikan karakter. Idealnya pendidikan karakter sudah diajarkan dan ditanamkan sejak dini oleh orang tua dirumah, dan guru disekolah. Apa dan bagaimana pendidikan karakter itu? Pendidikan karakter adalah: pembelajaran mengenai nilai-nilai esensial budi pekerti, misalnya kejujuran, kedisiplinan, kerjakeras, dan lain-lain sebagainya. Pendidikan karakter ini mutlak diperlukan mulai dari anak-anak hingga orang-orang dewasa. Karena kemajuan suatu Negara terletak dipundak orang-orang yang berkarakter.
Meneladani karakter seorang tokoh sejarah di jaman kejayaan kerajaan Republik Romawi merupakan sebuah alternatif. Julius Caesar adalah seorang tokoh sentral, raja yang sangat terkenal dengan Kedisiplinan. Julius Caesar merupakan satu-satunya tokoh digjaya pada masa itu di Republik Romawi. Dikatakan dalam sejarah, salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Republik Romawi dikarenakan tidak memiliki lagi orang yang kuat, jujur, pandai, tenang, teguh, tangkas, serta tegas untuk menggantikan kedudukan Julius Caesar sebagai Raja Romawi. Dalam buku mengatakan bahwa tabiat dan watak kepemimpinan Julius Caesar adalah sebagai berikut:
“Sang Julius Caesar, bijaksana serta setia, bhakti kepada Negara, fasih bicara, jujur pandai, tenang teguh tangkas, serta tegas. Tangan kanan Dewa yang melindungi hidup, menghidupkan kehidupan dunia (artinya mengatur perekonomian rakyat).” .
Selanjutnya di dalam Monumen Raja Juius Caesar, dinyatakan ada beberapa sifat dan watak Julius Caesar yang patut kiranya dikembangkan dalam pendidikan karakter. Sedikitnya ada 3 (tiga) karakter yang sangat mendasar dari sekian banyak karakter yang melekat pada diri sang Raja Julius Caesar, karakter tersebut antara lain:
1.      selalu mengerjakan yang baik dan membuang kelakuan yang tidak sempurna. Julius Caesar
Dalam pendidikan karakter disebut Disiplin, artinya tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Deskripsinya sebagai berikut:
  • Mengerjakan sesuatu secara tertib.
  • Memanfaatkan waktu untuk melakukan kegiatan yang berguna.
  • Belajar secara teratur.
  • Mengerjakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab.
2.      Menjadi kepercayaan rakyat. Julius Caesar selalu mendapat kepercayaan rakyat dan kelakuannya tidak pernah mengabaikan kepercayaan yang dilimpahkan kepadanya. Dengan kepercayaan yang diberikan ia bekerja untuk kepentingan Bangsa.
Dalam pendidikan karakter disebut Jujur, artinya perilaku yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaannya. Deskripsinya sebagai berikut:
  • Mau mengatakan yang sebenarnya.
  • Tidak suka berbohong.
  • Mau mengakui kesalahan yang dilakukan.
  • Mengakui kelebihan orang lain.
3.      selalu bekerja rajin dan sungguh-sungguh serta mempunyai keteguhan hati.
Dalam pendidikan karakter disebut Kerja Keras, artinya perilaku yang menunjukkan keseriusan dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, dan penyelesaian tugas dengan sebaik-baiknya. Deskripsinya sebagai berikut:
  • Bekerja secara sungguh-sungguh dan tuntas.
  • Mengerjakan tugas-tugas sekolah secara mandiri maupun kelompok.
  • Menyelesaikan pekerjaan rumah secara mandiri.
  • Berusaha mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Lebih jauh keberhasilan pendidikan karakter tersebut diatas, sebagaimana yang diharapkan kedepan (ketika bersosialisasi dimasyarakat), dapat diketahui melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
Disiplin, mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dilingkungan yang lebih luas. Harapan, tidak akan terlihat lagi wakil rakyat yang tertidur ketika sidang membahas soal rakyat.
Jujur, menunjukkan kemampuan bekerja secara mandiri sesuai potensi yang dimilikinya. Harapan, tidak akan adalagi umbar janji dengan dalih demi kepentingan rakyat, ternyata hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Kerja Keras, menghargai pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya. Harapan, tidak akan terulang lagi penyelewengan wewenang, mulai dari level atas sampai kebawah yang ujung-ujungnya menyengsarakan rakyat.
Dengan demikian, ketika pendidikan karakter mulai dikenalkan dan diajarkan sejak dini, pastilah dapat dihayati dan dipahami nilai-nilai esensial yang positif dan yang negatif. Disamping tentunya berupaya untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang diakibatkan dari kelemahan kepribadian. Kelemahan kepribadian ini jika dibiarkan terus menerus maka akan timbul perilaku-perilaku yang buruk, bahkan cendrung mengarah pada tindak kejahatan. Oleh karenanya keberhasilan pendidikan karakter tidak bisa dilepaskan dari peran aktif pendidik sebagai agen perubahan. Para pendidik tidak hanya bertugas mengajar saja, tapi juga harus mampu memberi teladan, motivasi, dan bimbingan. Namun peran ini bukan hanya semata menjadi tanggung jawab guru di sekolah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, terlebih lagi peran aktif orang tua di rumah. Pendidikan harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan mengarah kelingkup yang lebih luas. Sehingga akhirnya akan terbentuk masyarakat sebagai Warganegara yang berbudaya dan berkepribadian, yang diawali dengan lahirnya “Julius Caesar” muda, diabad moderen ini. Semoga.



Dari uraian di atas dapat diambil kesmpulan bahwa :
A.    Sistem pemerintahan Romawi masa Republik adalah sebagai berikut :
a.       Konsul
b.      Senat
c.       Majelis
B.     Adapun Raja yang paling terkenal Masa Republik Romawi adalah Julius Caesar
C.     Cara yang tepat untuk meneladani suatu Sejarah adalah dengan :
a.       Guru Menceritakan Sejarahnya
b.      Guru Mendeskripsikan Sifat-Sifat Seorang Tokoh yang terkenal pada cerita sejarah tersebut, lalu.
c.       Memberikan pendidikan karakter yang benar dalam sejarah tersebut

Adapun saran-saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut :
A.    Pelajarilah sejarah demi meningkatkan pendidikan Karakter Bangsa
B.      




4.      Charlesworth, M.P. ,1954”The Roman Empire”,Oxford U.P,New York
5.      Cornell. T./Matthews. J,1987, ”Atlas of the Roman World”,Facts on File, New York
6.      William L. Langer, 1972, ”An Encyclopedia of World History”, Harrap, London
7.      www.wikipedia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar